13 Lokasi Wisata di Dieng Jawa Tengah Paling Menarik

Daftar wisata di Dieng tentunya menjadi pilihan destinasi paling menarik yang sayang untuk dilewatkan, ketika Anda berkunjung atau berlibur ke Jawa Tengah. Dataran Tinggi Dieng sendiri adalah kawasan pegunungan di Jawa Tengah. Dimana berdasarkan segi administrative sendiri termasuk pada 2 kabupaten, diantaranya Kabupaten Banjarnegara dan Wonosobo. Di sini Anda bisa menemukan beraneka ragam fenomena alam unik dan juga aneh dengan pemanfangan yang eksotis dan tentunya menarik wisatawan untuk ingin berkunjung ke berbagai tempat wisata yang ada di Dieng ini.

Kawasan dataran tinggi di Dieng sendiri termasuk salah satu kawasan vulkanik yang aktif, dengan beberapa puncak serta kepunden kawah. Di kawasan objek wisata ini, Anda bisa menemukan sejumlah tempat-tempat menarik yang sayang untuk dilewatkan berikut!

Baca Juga: Daftar Lengkap Wisata di Jawa Tengah

Di dataran tinggi Dieng Anda akan menjumpai tempat wisata budaya seperti Komplek Percandian Arjuna. Adapun kawasan wisata budaya ini berupa kelompok dari beberapa candi Hindu berada di dataran tingi Dieng, tepatnya di Kabupaten Banjarnegara, provinsi Jawa Tengah. Pada kompleks ini ada beberapa candi berderet di antara bagian utara-selatan. Dimana candi-candi itu sendiri diantaranya Candi Srikandi, Candi Arjuna, Candi Puntadewa serta Candi Sembadra. Di bagian depan Candi Arjuna ini ada Candi Semar. Candi Semar sendiri adalah Candi Perwara, mendampingi bangunan Candi Arjuna. Berdasarkan prasasti di area kompleks ini, kemungkinan bangunan Candi Arjuna sendiri dibangun di awal abad ke IX Masehi. Tak hanya menampilkan sisi wisata budaya yang patut dipelajari saja, kompleks candi ini juga menawarkan pemandangan eksotis.

Berbicara mengenai wisata di Dieng memang patut kita banggakan, karena di sinilah kita  bisa menikmati beragam wisata elok bak surga yang tentunya membuat liburan kita begitu berkesan dan menyenangkan. Di Telaga Merdada, sebagai salah satu wisata alam yang ada di dataran tinggi Dieng ini kita bisa menikmati view yang begitu menarik dan eksotis. Telaga Merdada ini berada di Desa Karangtengah, tepatnya di Kecamatan Batur, yang ada di Kabupaten Banjarnegara. Jika dilihat berdasarkan bentuknya, maka telaga ini tampak seperti kaldera bekas dari letusan gunung berapi, lalu kemudian tergenang oleh air. Dikarenakan telaga ini airnya berasal dari tampungan pada air hujan, maka dimusim kemarau Telaga Merdada akan kering.

Tempat wisata unggulan di Dieng berikutnya adalah di Kawah Sikidang Dieng. Kawah Sikidang berupa cekungan yang berisi kawah akibat aktivitas Gunung Merapi yang ada di Dataran Tinggi Dieng. Adapu lokasi yang ada di Kawah Sikidang tersebut terletak ditanah yang cukup datar, dengan begitu pengunjung pun bisa melihat dengan jelas gumpalan asap dari arah Kawah Sikidang. Akan tetapi, Anda harus ingat bahwa Kawah Sikidang memiliki kandungan belerang tinggi dengan begitu gas yang dihasilkan pun mengandung belerang yang tentunya sangat beracun sehingga berbahaya untuk kesehatan. Namun demi keamanan pengunjung sendiri, di area sekitar kawah pun telah dibangun pagar dari kayu sebagai pembatas supaya pengunjung tak tercebur ke kawah.

Kawah Candradimuka Dieng termasuk salah satu objek wisata di Dieng paling menarik. Konon katanya, kawah yang dijadikan sebagai tempat Gatotkaca memperoleh kesaktian sesudah digodok sekian lama dalam air yang ada di kawah tersebut. Karena itulah Raden Gatotkaca dijuluki juga sebagai ksatria dengan otot kawat balung wesi yang artinya kesartia kuat dengan otot seperti kawat dan juga mempunyai tulang layaknya besi sebab sudah direbus di Kawah Candradimuka. Berdasarkan ilmiah sendiri, Kawah Candradimuka sendiri terbentuk dari aktivitas vulkanik sangat kuat. Kawah Candradimuka sendiri sampai saat ini masih aktif, dimana lokasi kawah tersebut memungkinkan wisatawan dapat melihat aktivitas di kawah yang ada di berbagai sisinya.

Baca Juga: 12 Lokasi Wisata di Wonosobo

Sumur yang ada di Dieng ini memiliki keunikan sebab memiliki jarak lebar pada dinding dengan diameter 90 meter yang juga memiliki ketinggian 100 meter diukur mulai dari bagian bibir sumur hingga permukaan air. Dimana samai saat ini kedalamannya masih belum dapat diketahui, pasalnya diperkirakan mencapai ratusan hingga ribuan meter kedalamannya. Walaupun jika ditilik secara ilmiah, terbentuknya Sumur Jalatunda inia dalah hasil dari letusan gunung berapi ribuan tahun yang lalu, akan tetapi sumur ini tak pernah terlepas dari Legenda maupun Mitos sebagaimana kepercayaan masyarakat sekitar. Masyarakat sekitaar percaya bahwa sumur tersebut memiliki petuah untuk mereka yang telah melakukan hajatnya di Sumur Jalatunda ini.

Kawah Sileri Dieng merupakan objek wisata di Dieng sekaligus sebagai kawah terluas yang ada di kawasan Dieng. Kawah Sileri ini berada di Desa Kepakisan tepatnya di tengah perjalanan Kepakisan menuju area wisata air panas di Bitingan. Objek wisata ini memiliki pesona wisata yang begitu eksotis, dan memiliki daya tarik tersendiir bagi para wisatawan baik para wisatawan lokal ataupun mancanegara. Selain itu, daerah ini juga populer akan Golden Sunrise Sikunir dengan menawarkan view yang eksotis, indah dengan cuaca yang tenang, adem dan juga damai. Belum lagi keramah tamahan para penduduknya yang tentunya membuat wisatawan pun semakin betah berlama-lama di tempat wisata ini.

Candi Gatotkaca terletak di kawasan dataran tinggi Dieng, tepatnya di Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah. Dimana candi ini berada di bagian barat wisata kompleks percandian Arjuna. Bangunan pada Candi Gatotkaca ini memang tak begitu besar dengan bentuk persegi yang pintunya menghadap ke arah barat. Di area sekitar bangunan Candi Gatotkaca tersebut ada reruntuhan dari candi lainnya tampak hanya berupa tumpukan batu, dari situ bisa diperkirakan bahwa Candi Gatotkaca termasuk kompek candi layaknya Candi  Arjuna, hanya saja candi-candi lainnya yang berada di sekitarnya sudah hancur dengan begitu sangat sulit direkonstruksi. Di bagian depan wisata Candi Gatotkaca sendiri ada Museum Kalisa, yakni sebuah museum dengan menyimpan berbagai peninggalan artefak dan arca candi yang dijumpai di kawasan Dieng.

Seperti dikatakan sebelumnya di atas, museum Kaliasa terletak di depan wisata Candi Gatotkaca dan menjadi salah satu objek wisata di Dieng yang layak untuk dikunjungi. Museum ini dibangun di atas lahan dengan luas 560 m2 yang terdiri atas 2 bangunan. Dimana bangunan yang terletak di bagian sisi depan sendiri adalah bangunan pertama yang telah dibuat. Bangunan tersebut dibangun sejak tahun 1984. Pada bangunan tersebut disimpan berbagai  macam benda yang ada hubungannya dengan bangunan candi. Ketika Anda memasuki bangunan ini,maka Anda pun akan menjumpai beragam arca, makara, mala, atap candi atau kemuncak, yoni dan lingga, nandi, sesaji tungku untuk menyimpan sesaji, kinara kinari, batu penutup dan Dewa Syiwa dengan 3 wajah.

Baca Juga: Rekomendasi Hotel Tempat Menginap di Wonosobo

Gunung Lanang Banjarnegara memang masih terasa asing ditelinga. Gunung Lanang sendiri merupakan bebatuan yang berukuran sangat besar menyerupai gunung. Adapun asal mula penamaan gunung ini yaitu berdasarkan bentuknya yang persis seperti alat kelamin dari laki-laki bila disaksikan dari kejauhan. Bedasarkan cerita warga sekitar, objek wisata Gunung Lanang tersebut yaitu pasangan Gunung Wadon, dengan nama lain Gunung Tampomas. Selain itu, pasalnya lagi Gunung Lanang begitu sakral serta jika kita mengunjungi kawasan wisata Gunung Lanang ini maka kita masih menjumpai berbagai sesajen. Objek wisata di Dieng ini berada di Desa Masaran tepatnya di Kecamatan Bawang, di Kabupaten Banjarnegara. Dimana aksesnya pun cukup mudah sebab sudah bisa dilalui oleh jalanan beraspal semua.

Candi Bima Dieng adalah salah satu bangunan candi terbesar di kawasan Dataran Dieng. Dimana candi ini mempunyai struktur bangunan dengan ukuran yang berbeda seperdi candi-candi di kawasan Dieng yang lainnya. Adapun gaya arsitektur bagian dasar sampai ujung candi sendiri cenderung seperti candi-candi dari India. Namun ada keunikan tersendiri dari candi ini, dimana candi tersebut mempunyai arca kudhu ditiap bagian sisi dindingnya sebagai simbol kemegahan Candi Bima. Candi ini juga termasuk satu-satunya banguan candi dengan hiasan dari Arca Kudhu dilindungi oleh relung-relung yang terdapat pada candi. Dengan begitu wajar rasanya jika Candi Bima sendiir bisa mengundang sejumlah arkeolog untuk dapat meneliti lebih lanjut bangunan candi tersebut karena gauanya yang unik dan menarik dibandingkan bangunan candi lainnya.

Sama halnya dengan candi-candi yang ada di Dieng, Candi Dwarawati Dieng sendiri didirikan sejak abad ke-8 Masehi. Candi tersebut sebagai tempat untuk pemujaan kepada Dewa Shiwa. Awalnya di area ini ada beberapa macam arca, misalnya Arca Agatsya, Ganesha dan juga Arca dari Dewi Durga. Hanya saja sekarang telah dipindahkan menuju museum Kailasa. Di area sekitar candi pun terdapat tumpukan bebatuan yang pasalnya berupa sisa dari bangunan  candi yang lainnya, sebab tempat tersebut awalnya memang memiliki beberapa candi yang lain, diantaranya Candi Margasari, Candi Pandu dan juga Candi Parikesit dimana kini sudah hilang tidak tersisa. Penamaan dari Candi Dwarawati sendiri berasal karena bentuk juga arsitekturnya begitu mirip seperti bangunan candi di India.

Telaga Cebong Dieng adalah sebuah telaga sekaligus objek wisata menarik di Dieng yang terletak di Desa Sembungan. Dimana desa tersebut pasalnya merupakan sebuah desa tertinggi yang ada di Pulau Jawa. Telaga di kawasan Dieng ini adalah telaga vulkanik hasil dari letusan di Gunung Prau Purba selama ribuan tahun silam. Adapun pemandangan yang ada ditelaga ini bisa dinikmati dari arah manapun. Kita bisa menyaksikan pesona keindahan Telaga Cebong Dieng ini dari sisi manapun, seperti dari Bukit Sikunir, Desa Sembungan maupun area perkebunan para penduduk di selatan telaga. Disamping digunakan sebagai objek wisata, Telaga Cebong pun umumnya dimanfaatkan menjadi sumber air para petani di wilayah setempat.

Satu lagi tempat wisata di Dieng paling menarik adalah Gardu Pandang Dieng. Dimana gardu ini terletak di desa Tieng bgaian atas, di sisi jalan untuk menuju kawasan dataran tinggi Dieng. Gardu Pandang Tieng pun kerap kali dijadikan sebagai tempat untuk pemberhentian sementara bagi para wisatawan untuk menuju dataran tinggi Dieng. Gardu Pandang Tieng sendiri terletak di area tepian tebing sehingga memungkinkan para pengunjung untuk melihat lanskap dari desa Tieng dengan leluasa dan juga menyaksikan perbukitan di sekelilingnya. Di pagi hari, Anda juga bisa menyaksikan sunrise di tempat ini yang begitu memesona. Selain itu, kawasan Gardu Pandang Dieng sangat ideal untuk tempat berfoto-foto para wisatawan.